Tirmidzi dan Nasa’i mengeluarkan hadis dari Abi Wa-il yang berkata: Mu’awiyah ra mendatangi Abi Hasyim bin Utbah ra yang sedang sakit. Ia menjumpai Abi Hasyim sedang menangis. Ditanya: “Wahai pamanku, mengapa engkau menangis? Apakah karena sakit yang diderita ataukah kekhawatiran terhadap (harta) dunia? Abi Hasim menjawab: Bukan karena keduanya. Tapi karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berjanji kepada kami yang belum bisa kami laksanakan. Mu’awiayh bertanya: apakah gerangan? Abi Hasyim menjawab: Aku mendengar beliau bersabda: Sebaik baik harta yang kalian bisa kumpulkan adalah seorang pembantu dan (sebanyak) bekal yang dibawa seseorang (yang akan pergi berperang) di jalan Allah. Sedangkan aku telah mengumpulkan banyak harta.
Ibnu Majah juga meriwayatkan hadis ini dari Abi Wa-il dari Samurah bin Saham, dari seorang lelaki kaumnya yang tidak disebutkan namanya, yang bertutur: Aku tinggal dengan Abi Hasyim bin Utbah, yang kedatangan Mu’awiyah –sebagaimana yang disebut pada hadis di atas-. Ibnu Hibban meriwayatkan hadis ini dari Samurah bin Saham yang berkata: Aku tinggal bersama Abi Hasyim bin Utbah. Ia menderita sakit Tha’un. Mu’awiyah datang mengunjunginya –sebagaimana yang disebutkan pada hadis di atas-. Namun ada tambahan tatkala Abi Hasyim meninggal,ia menyisahkan harta sebanyak 30 dirham.
Al Haitsami (juz 10/326) berkomentar perawi hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad itu shahih
Thursday, 25 March 2010
Kisah Kekhawatiran Abi Hasyim bin Utbah Bin Rabi’ah al Qurasyi Terhadap Harta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment