JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menegaskan bahwa kondisi negara ini sudah sangat rusak. Perlu pemimpin yang kuat untuk mengatasinya.
“Sekarang ini, negara sudah sangat rusak. Dari soal korupsi saja, tahun lalu kita dikagetkan dengan kasus Bibit-Chandra, sekarang kasus Gayus. Bahkan, bola yang juga menjadi hiburan buat masyarakat juga ikut korupsi. Manajer bolanya harus bayar sekian untuk wasit itu supaya skornya bisa diatur. Itu karena tidak ada akhlak yang kuat,” keluh Mahfud di hadapan jemaah Ahlul Bait dalam Silatnas di Jakarta, Jumat (2/4).
Ada dua hal yang bisa memperbaiki kondisi tersebut. Pertama, diperlukan pemimpin yang tegas untuk memberi contoh akhlak yang baik. Kedua, pendidikan yang membekali contoh untuk menciptakan nurani yang baik.
“Pendidikan agama penting untuk membekali nurani. Saya lebih suka untuk sistem pendidikan yang dulu di mana guru-guru yang baik memberi contoh bagi anak didiknya,” tukasnya.
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ikut mengomentari soal negeri rusak ini. Ia sependapat jika Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat sehingga tidak mudah diguncang teror. Sayangnya, sahut dia, Indonesia tak pernah benar memilih pemimpin selama reformasi berlangsung lebih dari satu dekade.
“Kalau mau kuat, kita harus punya daya tawar. Banyak orang pandai dan kita harus dorong ke depan. Jangan semua mau menjadi presiden. Sayangnya selama reformasi, kita salah terus pilih orang. Kedua, kita juga harus punya network yang kuat,” tandasnya. (mediaindonesia.com, 2/4/2010)
Sunday, 4 April 2010
Mahfud, Hendropriyono Sepakat Indonesia Sudah Sangat Rusak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment