Sejarah: Harta Pertama Kaum Muslimin

يَسْءَلُونَكَ عَنِ ٱلْأَنفَالِۖ قُلِ ٱلْأَنفَالُ لِلّهِ وَٱلرّسُولِِۖ فَٱتَّقُواْ ٱللهَ وَأَصْلِحُواْ ذَاتَ بَيْنِكُمْۖ وَأَطِيعُواْ ٱللهَ وَرَسُولَهُ, إِن كُنتُم مُّٶْمِنِينَ

Mereka(para sahabat) akan bertanya kepadamu(Muhammad) tentang anfal, katakanlah bahwa anfal itu milik Allah dan Rasul, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan diantara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan RasulNya jika kalian benar benar beriman. (TQS al Anfal[8]:1)

Diriwayatkan dari Said bin Zubair yang berkata: “Aku pernah bertanya kepada ibnu Abbas tentang surat al Anfal, maka dia menjawab surat al Anfal turun di Badar.” Ghanimah(harta rampasan perang) Badar merupakan ghanimah pertama dalam sejarah kaum Muslimin, setelah ghanimah yang diperoleh dari sarayah(ekspedisi) Abdullah bin Jahsyi. Pada saat itu Allah menjelaskan hukum tentang pembagiannya dan menjadikannya sebagai hak seluruh kaum Muslim. Selain itu, Allah juga memberikan wewenang kepada Rasulullah saw. untuk membagikannya dengan mempertimbangkan kemaslahatan kaum Muslim, sehingga ghanimah tersebut menjadi hak Baitul Mal.

Ghanimah itu pula menjadi ghanimah pertama yang diperoleh oleh suatu kaum, hal ini diindkasikan dengan hadist dari Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah saw. bersabda:
<< لَمْ تُحَلِّ الغَنَاءِمُ لأَحَدٍ سَوْدَاءِ الرُّٶُوْسِ مِنْ قَبْلِكُمْ٬ كَانَتْ تَنْزِلُ نَارٌ مِنَ السَّمَاءِ فَتَأْكُلُهَا>>
Belum pernah dihalalkan ghanimah kepada kaum yang rambutnya hitam selain kalian. (Pada umat yang lalu), setiap ghanimah senantiasa disapu oleh api yang menjulur dari langit. (HR Tirmidzi)

Jadi harta ghanimah yang didapat dari hasil sarayah Abdullah bin Jahsyi serta ghanimah Badar merupakan ghanimah pertama dari sejarah kaum Muslimin. Hal ini juga merupakan ghanimah pertama yang dihalalkan kepada kaum Muslimin oleh Allah, karena ghanimah-ghanimah terdahulu menurut hadist di atas selalu di sapu oleh api yang menjulur dari langit. (الأموال في دولة الخلافة - عبد القديم زلّوم)