Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Terminal Peti Kemas (TPK) Koja diperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp 2 miliar akibat kerusuhan di Pelabuhan Koja Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak tadi pagi.
Demikian disampaikan oleh General Manager TPK Koja Doso Agung kepada detikFinance, Rabu (14/4/2010).
"Kerugian ini masih perkiraan, akibat terhambatnya operasional pelabuhan karena kerusuhan tersebut," ujarnya.
Kerugian-kerugian tersebut antara lain, suplai BBM yang tidak bisa diakses, lalu pengalihan arus barang lewat pintu lain di pelabuhan yang tidak diblokade massa.
Selain itu pelayanan barang impor untuk didistribusikan keluar pelabuhan juga terhambat, karena para petugas lapangan tidak berada di tempat. Pelayanan sempat dilakukan sampai pukul 16.30 Wib, namun hanya untuk sesaat.
"Jalur masuk truk ke TPK Koja dialihkan melalui dermaga utara JICT dan keluar melalui gerbang 13 untuk memudahkan melakukan pengawasan kepabeanan," katanya.
Selain itu, kerusuhan yang terjadi di Pelabuhan Koja berbuntut kepada penjarahan salah satu kantor (side office) Terminal Peti Kemas Koja. Barang-barang di dalam kantor tersebut habis dijarah massa.
"Akibat kerusuhan tersebut terjadi penjarahan di side office kita di Koja, tapi main office masih aman. Jadi semua kabinet dan TV yang ada di sana dijarah. Kita tidak bisa menghadang karena itu aksi masyarakat," ujarnya.
Wednesday, 14 April 2010
Buntut Kerusuhan, Terminal Peti Kemas Koja Rugi Rp 2 Miliar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment